Sabtu, 14 Januari 2012

Rumah Pompa Dari Pipa PVC

RUMAH POMPA DARI PIPA PVC





Solusi mengatasi kolam BERBUSA/BERBUIH karena tidak adanya OVERFLOW/SKIMER
Penyebab kolam berbusa :
-   Busa itu terbentuk karena kadar DOC(Dissolved Organic Compound) cukup tinggi;
-  DOC ini terbentuk dari Kotoran ikan, Urine ikan, Lendir ikan, Sisa pakan yang tidak termakan sehinnga terlarut dalam air
-       Cara penangannya :
1.     Memasang protein skimmer atau Over flow yang dialirkan ke camber filter.
2.     Mengganti air sebanyak 10 - 20 % secara berkala sampai busa tidak ada lagi.

Sumber ASRI KOI

Restocking Ikan Terbang Di Perairan Laut Flores









DESAIN TAMBAK DESA BONTOKANANG, TAKALAR, SULSEL

JENIS PENYAKIT UDANG PADA BUDIDAYA AIR PAYAU

JENIS PENYAKIT UDANG AIR PAYAU
Dalam sejarah perkembangan budidaya udang windu di Indonesia dijumpai banyak kendala yang mengakibatkan produksi udang berfluktuasi. Kendala itu adalah berjangkitnya wabah penyakit yang berakibat pada kematian udang secara massal di tambak. Selain itu, faktor kualitas lingkungan juga memegang peranan penting dalam epizootiologi penyakit.
Diantara jenis penyakit yang menyerang udang windu, penyakit viral adalah penyakit yang paling ganas dan mengakibatkan kerugian paling besar. Tercatat wabah penyakit kepala kuning, dan bercak putih telah melanda pertambakan Indonesia danmengakibatkan kematian udang berumur antara 1 - 2 bulan.
PENYAKIT VIRAL
Pada dekade terakhir, penyakit viral telah mengakibatkan kerugian yang cukup besar di kalangan petambak. Penyebaran penyakit terjadi secara cepat dan melanda satu kawasan dalam waktu sangat singkat. Ada sekitar 5 jenis penyakit viral yang telah dideteksi yaitu IHHNV (Infectious Hypodermal and Hematopoitic Necrosis Virus), HPV (Hepatopancreatic Parvolike Virus), MBV (Monodon Baculavirus), SEMBV (Systemic Ectodermal and Mesodermal Baculovirus), YHV (Yellow Head Virus).

PENYEDIAAN BIBIT UNGGUL RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONI

Salah satu pembatas produksi rumput laut budidaya adalah ketersediaan bibit (initial stock), baik jumlah maupun mutunya. Bibit umumnya langka pada awal musim tanam, setelah terjadi kasus penyakit atau kegagalan produksi akibat musim tidak menguntungkan.
Penyediaan bibit mutlak diperlukan untuk menjaga keberlanjutan usaha budidaya. Loka Budidaya Laut Lombok melakukan upaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya.
Teknik Penyediaan Bibit Unggul
Bibit unggul diproduksi melalui proses seleksi thallus dan penerapan sistem kultivasi vegetatif. Thallus koleksi dari beberapa lokasi diidentifikasi dan dipilah antara thallus yang baik dan yang buruk. Calon bibit hasil seleksi dikultivasi dengan metode rakit (terapung) dan metode patok (lepas dasar). Lokasi areal produksi bibit ada di Desa Kute Lombok Tengah dan Desa Sekotong Barat, Lombok Barat.






STRATEGI MUSIM TANAM KOMODITAS BUDIDAYA TAMBAK

Strategi musim tanam yang tepat pada usaha komoditas budidaya di tambak, khususnya udang merupakan salah satu keberhasilan dalam produksi sampai mencapai ke tingkat optimal. Kegagalan panen (panen prematur) tersebut, selain akibat serangan penyakit yang bersifat massal dan mematikan disebabkan pula para petambak salah dalam memilih waktu tanam.
Periode musim dalam satu tahun di Indonesia dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Kaitannya dengan musim tanam ini, khususnya usaha budidaya udang diperlukan kecermatan untuk memprediksi peluang keberhasilan yang maksimal. Dengan demikian, informasi ini diharapkan akan memberi gambaran secara umum tentang musim tanam yang tepat untuk kegiatan usaha komoditas budidaya di tambak.
Tujuan dari informasi ini adalah : 1.Petambak agar dapat memperoleh informasi musim tanam yang tepat untuk kegiatan usaha komoditas budidaya di tambak; 2. Sebagai pedoman dan petunjuk bagi petambak dalam melakukan proses produksi budidaya komoditas tambak; 3. Membantu petambak agar mampu memprediksi musim tanam yang tepat. Sedangkan sasaran yang dicapai sebagai berikut :1. Mengoptimalkan lahan dalam musim tanam yang tepat; 2. Memperoleh hasil (produksi) yang optimal; dan 3. Petambak dapat memperoleh keuntungan yang pasti setiap mengoperasionalkan tambaknya (jaminan suksesi > 80%).







KOMPOSISI KIMIA AIR TAMBAK

Jika diperhatikan secara sepintas air tambak tidak berbeda dengan air kolam lainnya. Yang terbersit dalam pikiran kita yang membedakannya adalah air tambak terasa asin karena mengandung garam sedangkan air kolam berasa tawar. Sejak terjadinya laut di permukaan bumi ini, laut menjadi tempat penampungan garam-garam dan batuan yang diangkut dari darat, letusan gunung berapi dan meteorolet yang datang dari angkasa luar. Akibatnya laut menjadi penuh dengan berbagai jenis senyawa yang kita kenal kemudian masuk ke tambak-tambak yang ada di pinggiran pantai.
Sebagaimana kita ketahui bahwa apabila berbicara tentang air tambak pasti berbicara tentang air laut. Sehingga pembahasan air tambak pun tidak terlepas dari air laut.
Unsur-unsur kimia yang terdapat di dalam air laut atau tambak yaitu berupa garam-garam, gas-gas, suspensi dan senyawa organik. Garam-garam tersebut berasal dari hasil erosi batu-batuan yang diangkut oleh sungai dan telah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Beberapa senyawa lain terutama yang berupa gas berasal dari makhluk hidup yang ada didalamnya termasuk unsu oksigen dan nitrogen.



PENGELOLAAN BUDIDAYA TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGAN
Hermanto, S.Pi., M.Si.
(Widyaiswara BPPP Belawan-Medan )


1. Pengertian dan Ruang Lingkup Permasahan
Istilah budidaya perairan (akuakultur) berasal dari bahasa lnggris “Aquaculture ” yang berarti pengusahaan budidaya organisme akuatik termasuk ikan, moluska, krustase dan tumbuhan akuatik. Kegiatan budidaya menyiratkan semacam intervensi dalam proses pemeliharaan untuk meningkatkan produksi, seperti penebaran yang teratur, pemberian pakan, perlindungan terhadap pemangsa (predator) pencegahan terhadap serangan penyakit dan sebagainya (Pusat Riset Perikanan Budidaya, 2001). Kegiatan budidaya dapat dilaksanakan di lingkungan air payau, air tawar dan air laut. Pemilihan jenis (spesies) tertentu akan berkaitan langsung dengan lingkungan perairan sebagai habitat dari sposies yang dipelihara.













MENUMBUHKAN PAKAN ALAMI DI TAMBAK


Istilah pakan digunakan untuk binatang, walaupun sering juga digunakan kata-kata “makanan”. Pada tambak yang dikelola secara tradisional (sederhana) udang hanya memakan berbagai jenis pakan alami yang ada dalam tambak yaitu klekap (campuran berbagai jenis lumut), bahkan juga dentritus (bahan-bahan dan kotoran yang membusuk di dalam air dan di dasar tambak).
Pada tambak semi intensif petani tambak sudah menambahkan pakan buatan di samping pupuk yang berguna untuk meningkatkan produksi tambak. Pada tingkat ini pakan yang diberikan hanya sebagai tambahan saja. Biasanya bahan pakan ini semata-mata tergantung pada bahan-bahan yang tersedia dan mudah diperoleh di sekitar tambak disamping harga yang murah.
Untuk menumbuhkan pakan alami di tambak, hendaknya dilihat jenis apa yang benar-benar dimanfaatkan oleh ikan atau udang yang dipelihara di petak peneneran misalnya, jenis makanan alami yang cocok adalah klekap dan plankton atau keduanya ditumbuhkan secara bersama-sama.




BUDIDAYA IKAN SEVERUM

lkan ini berasal dari Amerika Selatan sampai Amazona kecuali sungai Magdalena. Tubuh Severum pendek, gemuk dan gepeng. Warna dasar tubuhnya bervariasi antara coklat kekuning-kuningan dan hitam kecoklatan. Pada tubuhnya banyak terpatri bintik-bintik dan terkadang polos saja, kadang-kadang nampak bercak-bercak hitam. Sifat yang menonjol dari Severum hampir sama dengan sifat ikan Oscar yaitu suka mengaduk-aduk tanaman dalam akuarium dan membuat lubang pada dasar yang berbatu-batu. Sifat lain diantaranya adalah terbilang ganas bila sedang birahi, karenanya Severum lebih cocok apabila dipelihara dengan ikan yang sama besamya.
Memilih induk
lnduk yang akan dipijahkan berumur antara 10-12 bulan dan ukuran tubuhnya 12-15 cm.
lnduk jantan bertubuh lebih besar dengan wama cerah clan berbintik-bintik lebih jelas.
lnduk betina bertubuh agak kecil, bulat dengan wama lebih pucatdan bintik-bintiknya kurang jelas.
Jika telah matang kelamin induk betina berwarna lebih cerah selama masa birahinya, sedangkan yang jantan berwarna lebih gelap dan bergaris-garis pada badannya lebih kelihatan.










BUDIDAYA JAMBAL SIAM (PANGASIUS SUTCHI)

Jambal siam (Pangasius sutchi) merupakan ikan introduksi dari Thailand yang memepunyai prospek pasar yang baik untuk pasar domestik maupun untuk ekspor terutama dalam bentuk benih.
Dilihat dari peluang pasar yang baik tersebut, maka perlu diusahakan pengembangannya khususnya dibidang pembenihan. Karena benih ikan Jambal Siam selain sebagai ikan konsumsi juga banyak dimanfaatkan sebagai ikan hias.
Mengingat hal tesebut di atas, maka penguasaan teknologi pembenihan untuk jenis ikan Jambal Siam ini perlu dilakukan. Dengan demikian usaha dibidang ini merupakan peluang yang potensial
METODE DAN CARA
·      Pematangan Gonad
·      Induk dipelihara dalam kolam khusus dengan kepadatan 0,1-0,25 kg/m2
·      Pakan berupa pelet komersial dengan kandungan protein 25-28%, diberikan sejumlah 3 % dari berat biomas dengan frekwensi 2-3 kali per hari
·      Pemupukan dengan kotoran ayam dengan dosis 50 kg/500 m2 diberikan setiap 1-15 hari
·      Pengamatan induk yang ditandai dengan:
Betina
- Betuk perut lebih besar dan lembek warna anus kemerahan
- Dikanulasi untuk melihat keseragaman diameter telur
Jantan
Bila dipijit pada perut kearah anus keluar cairan putih dan kental





BUDIDAYA IKAN JELAWAT

Ikan Jelawat (Leptobarbus hoeveni) ikan asli Indonesia terdapat dibeberapa sungai di Sumatra dan Kalimantan. Merupakan jenis ikan ekonomis penting sangat digemari masyarakat Indonesia bahkan beberapa negara tetangga. Termasuk komoditas ekspor potensial.
Meskipun pemeliharaan ikan jelawat sudah lama dilakukan namun pasokan benih sepenuhnya masih mengandalkan hasil penangkapan dari perairan umum yang dilakukan pada musim hujan. Jenis ikan ini berbiak di sungai pada permulaan musin hujan, dengan anak benih tersedia secara musiman. Kaena pasar benih hanya mengandalkan hasil penangkapan di perairan umum maka kurang terjamin kontinuitasnya sehingga budidaya ikan ini akan terganggu.
Melihat aspek kebutuhan benih yang masih mengandalkan alam maka penguasaan teknologi pembenihan jeni ikan ini merupakan upaya yang pelu diaktifkan. dan ini merupakan peluang usaha yang dapat menghasilkan keuntungan yang besar.



BUDIDAYA IKAN MANVIS

Manvis dikenal juga sebagai Angelfish, merupakan salah satu ikan hias yang sangat digemari oleh masyarakat. Ikan ini bukan asli Indonesia, berasal dari perairan sungai Amazona di Amerika Selatan. Manvis mempunyai bentuk dan warna tubuh serta gerak gerik yang sangat indah dan menarik, dan sangat cocok untuk dipelihara di akuarium ebagai pajangan. Keindahannya dapat memeberi kesan tersendiri bagi yang memandangnya. Penggemarnya banyak dan harganya relatif tinggi. Budidaya Manvis di Indonesia telah berkembang dengan pesat baik sebagai kesenagan maupun usaha komersial.
Tempat Hidup
Secara alami Manvis hidup diperairan yang tenang dan banyak tanamannya. Oleh karena itu bila Manvis dipelihara didalam akuarium yang terlalu terang dan banyak ikannya, kelihatan gelisah. Cocok sekali bila dipelihara dalam akuarium bersama jenis ikan yang garaknya lamban
Manvis sangat sayang terhadap anaknya. Ia dengan cepat melindungi anaknya bila ada gangguan dari luar dengan jalan menyimpan didalam mulutnya. Sifat seperti kurang menguntungkan pada saat pemijahan, karena itu tempatnya harus benar-benar aman. Dalam usaha budidaya, biasanya peternakan Manvis di DKI Jakarta menggunakan kolam yang terbuat dari semen.






TEKNOLOGI PEMELIHARAAN BANDENG TAMBAK RAKYAT
Disusun Oleh: Suhendro Budihardjo
PUSINFOYANMAS – DKP

Petunjuk teknis pemeliharaan bandeng di tambak rakyat ini telah diterapkan di Kampung Laut Kabupaten Cilacap dan pesisir Kabupaten Purworejo yang dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Kegiatan budidaya ini dilakukan untuk memanfaatkan kotoran ayam atau pupuk kandang lainnya untuk penumbuhan klekap sebagai pakan alami bandeng.
Adapun tahapan yang perlu dilaksanakan ialah :
a. Pembuatan Konstruksi Tambak
·      Pematang: harus kuat, tinggi 0,5 m di atas pasang air laut tertinggi, lebar atas sekitar 1 m dan tidak bocor.
·      Dasar tambak: rata, dan agak miring ke arah pintu air.
·      Pintu air: kuat dan tidak bocor, diutamakan petakan tambak yang memiliki pintu pemasukan dan pengeluaran air terpisah.
·      Pembuatan caren keliling atau diagonal/menyilang dengan lebar 2-4 m, dan dalam 50-60 cm.





PEMBENIHAN UDANG SKALA RUMAH TANGGA
Pembenihan udang skala rumah tangga (backyard hatchery) merupakan usaha pembenihan udang dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan anggota keluarga sebagai tenaga pelaksanaannya.
Sebagai usaha sampingan, pembenihan udang skala rumah tangga diharapkan dapat memberikan keuntungan ganda, antara lain:
·      Mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ekspor non migas.
·      Menciptakan lapangan kerja baru.
·      Mencukupi kebutuhan benus pada para petani tambak pada musim tebar.
·      Menghasilkan benih udang yang berkualitas baik dengan harga relatif murah.
·      Memanfaatkan tanah pekarangan sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.
·      Biaya investasi relatif kecil, sehingga mudah diikuti oleh masyarakat luas.



TEKNIK PEMBENIHAN
UDANG GALAH (MACROBRACHIUM ROSENBERGII DE MAN)
Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Permintaan pasarnya pun semakin meningkat, sedangkan penangkapan udang galah di alam semakin sulit sehingga perlu dikembangkan usaha pembudidayaannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan benih dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik, salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan melakukan pembenihan.
BIOLOGI
Udang galah termasuk famili Palamonidae dengan species Macrobrachium rosenbergii. Badan udang terdiri atas 3 bagian : kepala dan dada (Cephalothorax), badan (Abdomen) serta ekor (Uropoda). Cephalothorax dibungkus oleh kulit keras, di bagian depan kepala terdapat tonjolan karapas yang bergerigi disebut rostrum pada bagian atas sebanyak 11-13 buah dan bagian bawah 8-14 buah. Pada udang jantan pasangan kaki jalan kedua tumbuh panjang dan cukup besar dapat mencapai 1,5 kali panjang badan, Sedangkan pada betina relatif kecil.




TEKNIK PEMBESARAN
UDANG GALAH (MACROBRACHIUM ROSENBERGII DE MAN)
Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de man) adalah komoditas perikanan air tawar yang merupakan salah satu kekayaan perairan Indonesia. Selain mempunyai ukuran terbesar dibandingkan dengan udang air tawar lainnya juga mempunyai nilai ekonomis penting karena sangat digemari konsumen baik didalam maupun diluar negeri terutama di Jepang dan beberapa negara Eropa. Oleh karena itu udang galah menjadi salah satu andalan komoditas ekspor.



PEMBENIHAN IKAN GURAMI SECARA ALAMI
Usaha budidaya untuk keperluan konsumsi sudah berkembang pesat seiring dengan kemanjuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang perikanan. Teknik budidaya ikan terus dikembangkan, baik jenis ikan yang dipelihara, fasilitas budidaya, penggunaan pakan dan cara reproduksi ikan untuk mengembangkan suatu spesies guna memperoleh keturunan lebih baik. Jaminan penyediaan benih dalam kualitas dan kauntitas yang memadai merupakan suatu syarat yang dapat menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan. Banyak jenis dan ragam ikan yang mempunyai nilai ekonomis telah dikembangkan baik untuk pembesaran maupun perbenihan. Salah satunya adalah ikan gurami.




PEMBENIHAN KAKAP MATA KUCING (PSAMMOPERCHA WAIGIENSIS)
Semakin kuatnya tekanan terhadap populasi ikan karena penangkapan, terutama ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, menyebabkan usaha budidaya perikanan adalah alternatif yang paling rasional.
Ikan Kakap Mata Kucing merupakan ikan lokal yang memiliki peluang terutama untuk daerah sekitar Batam, Singapura dan Malaysia. Saat ini populasinya di alam masih cukup banyak, namun dengan semakin meningkatnya penangkapan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dikhawatirkan suatu saat akan terjadi kelangkaan.
Hal tersebut mendorong Loka Budidaya Laut Batam untuk mengembagkan budidaya ikan Kakap Mata Kucing guna memenuhi kebutuhan konsumsi.





MENDETEKSI SALMONELLA DENGAN SEROBACT
Selama ini metoda yang digunakan untuk mendeteksi adanya Salmonella pada produk perikanan mengacu pada SNI-41-2335-1991 yang diadopsi dari BAM (Bacteriological Analitical Manual). Pengujian dengan metoda tersebut pada umumnya memerlukan waktu yang lama dan peralatan serta media yang banyak jumlahnya.
Untuk mengurangi pemakaian peralatan dan media yang digunakan dalam pengujian contoh serta mempercepat permintaan hasil uji, maka diperlukan metoda cepat untuk mendeteksi Salmonella. Sebelum metoda cepat tersebut digunakan untuk pengujian rutin, metoda tersebut harus diverifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuannya dalam melakukan pengujian Salmonella. Salah satu metoda cepat yang banyak digunakan adalah Serobact yang berfungsi untuk mendeteksi bakteri Salmonella. Serobact Salmonella merupakan uji penggumpalan yang digunakan untuk mendeteksi Salmonella pada contoh yang diuji. Penggunaan Serobact Salmonella dapat menghemat waktu 24 jam lebih cepat dibanding dengan pengujian konvensional (Sperber dan Deibel,1969). Dengan demikian tujuan penggunaan Serobact ini untuk melakukan verifikasi metoda pengujian cepat, sehingga sebelum metoda ini ditetapkan sebagai salah satu metode pengujian cepat dilihat terlebih dahulu kemampuan dari metoda tersebut.


PEMBENIHAN BAWAL BINTANG (TRACHINOTUS BLOCHII LACEPEDE)
Teknologi budidaya laut berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pasar yang semakin membaik terhadap komoditas ikan-ikan laut.Bawal Bintang merupakan ikan introduksi dari Taiwan dan merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai prospek pemasaran yang cukup baik dengan harga pemasaraan yang tinggi.
Keberhasilan Loka Budidaya Laut Batam membenihkan Bawal Bintang diharapkan memberikan peluang yang cerah untuk pengembangan budidaya ikan ekonomis penting.
Bawal Bintang Merupakan ikan pemakan segala, perenang cepat dengan bentuk tubuh gepeng agak membulat, ekor bercagak dan warna perak keabu-abuan. Sisik bertipe ctenoid (sisir) yang halus.
Ikan dewasa (matang gonad) berukuran lebih dari 1 kg dengan panjang lebih dari 25 cm. Ukuran dewasa biasanya berumur sekitar 3 tahun.




PEMBENIHAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER BLOCH)
Keberhasilan dalam penerapan teknologi pembenihan kakap putih di Loka Budidaya Laut Batam diharapkan mampu mengatasi masalah keterbatasan benih yang selama ini menjadi kendala utama dalam pengembangan budidayanya. Potensi lahan budidaya yang cukup memberikan peluang, dengan penawaran harga yang cukup menarik merupakan daya dukung tersendiri bagi terselenggaranya kegiatan budidaya dalam rangka diversifikasi usaha.
Aspek Biologi
Kakap Putih bersifat Euryhaline dan Katadromus hidup di perairan tropik dan subtropik Indopasifik Barat. Ikan jantan yang telah mencapai bobot 2-2,5 kg dapat berubah kelamin menjadi betina (Protandry Hermaprodite).




PEMBENIHAN KUDA LAUT
Kuda Laut (Hippocampus) merupakan salah satu jenis ikan hias yang bernilai tinggi. Selain untuk kebutuhan pasar dalam negeri juga memasuki pasaran luar negeri. Dari data yang telah ada kuda laut telah diekspor ke beberapa negara antara lain : Singapura , Hongkong , Taiwan, AS, dan Eropa . Pemasaran kuda laut meliputi dijual hidup untuk ikan hias, dijual kering sebagai bahan ramuan obat tradisional (obat kuat) dan untuk jenis penyakit tertentu.
Benih merupakan salah satu faktor pembatas yang menyebabkan budidaya kuda laut belum berkembang. Dengan keberhasilan rekayasa teknik pembenihan kuda laut di Balai Budidaya Laut Lampung, maka usaha budidayanya segera dapat dikembangkan sehingga ketergantungan hasil tangkapan di alam dapat dikurangi.




TAMBAK UDANG SISTEM TERTUTUP BEBAS VIRUS DAN RAMAH LINGKUNGAN
Kematian udang windu pada usia 1 -2 bulan menjadi hal yang umum terjadi dewasa ini sebagai akibat serangan virus bercak putih (WSDV-SEMBV-WSV) White Spot Diseases. Peluang tambak terinfeksi menjadi besar walaupun benih telah dipilih yang bebas virus dengan Formalin/PCR test apabila tidak mampu mensterilkan seluruh komponen dalam sistem tambak. Untuk mengatasi infeksi virus di tambak dapat dilakukan dengan cara :
·      Memberi disinfektan atau pestisida ke seluruh sistem tambak (saluran, tandon dan tambak)
Menerapkan sistem air tertutup
·      Menggunakan air bebas hama (carrier) dan sudah diendapkan lebih dari 3 hari
·      Menebar hanya dengan benih yang bebas WSDV melalui pencucian Formalin dan test PCR




HATCHERY UDANG GALAH SKALA RUMAH TANGGA
Dalam usaha budidaya, benih merupakan faktor penentu dan mutlak harus disediakan. Untuk memenuhi pangsa pasar di luar maupun dalam negeri, diperlukan kesinambungan produksi dan ketersediaan suplai benih yang memenuhi syarat baik kuantitas maupun kualitas.
Pemilihan Lokasi
Untuk menentukan lokasi backyard hatchery udang skala rumah tangga tentu saja berbeda dengan hatchery skala besar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi adalah :
·      Mudah memperoleh air tawar yang bersih, jernih, dan bebas dari limbah
·      Tersedia aliran listrik selama 24 jam
·      Tanah dasar bak cukup stabil
·      Dekat dengan pemasok nauplius, pakan, dan daerah pemasaran.




PENGENDALIAN HAMA YANG SERING TERJADI DI TAMBAK AIR PAYAU
Timbulnya penyakit pada budidaya tambak salah satunya disebabkan karena menumpuknya limbah disekitar lingkungan tambak sehingga menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme. Jika pertumbuhan mikroorganisme ini melimpah terutama pada golongan pengurai akan diikuti dengan turunnya kualitas air di sekeliling perusahaan hatchery.
Pengendalian Hama
Jenis-jenis Hama
Hama tambak adalah segala macam hewan yang ada di tambak, selain yang dibudidayakan, dan dianggap merugikan karena mengurangi produktifitas maksimal, disebabkan hilangnya hewan budidaya karena proses makan memakan (predasi), terjadinya persaingan dalam pemanfaatan sumber energi atau menimbulkan kerugian di bidang fasilitas. Hama dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu :

PEMIJAHAN TERIPANG PASIR
Pemijahan menggunakan teknik manipulasi lingkungan dilakukan dengan memanfaatkan tingginya suhu di kolam laut kemudian diturunkan secara mendadak dengan menempatkan induk dalam air baru. Cara ini memberikan hasil di atas 90% pada induk-induk yang telah matang gonad.
Pemeliharaan induk dapat dilakukan menggunakan jaring tancap dengan ukuran yang dapat disesuaikan dengan jumlah induk yang dipelihara yaitu antara 25-100 m2. Apabila terlalu luas akan menyulitkan pada saat penanganan dan seleksi induk. Sedangkan mesh size (lebar mata) jaring 1 - 1,25 inchi dengan ketinggian 70-80 cm dari dasar cukup aman untuk pemeliharaan induk. Pemasangan kurungan tancap sebaiknya diatur sedemikian rupa agar bagian bawah tertanam 30-50 cm untuk mencegah teripang tidak mudah lolos.
Kegiatan pemijahan yang dilakukan terhadap induk-induk yang dipelihara di laut sering mengalami kegagalan. Hal ini terutama disebabkan gonad belum matang karena sulitnya menyediakan pakan yang sesuai dengan kebutuhan.




PEMBENIHAN NILA MERAH (OREOCHROMIS SP) DALAM BAK SEMEN
Pematangan Gonad Induk Induk nila merah dimatangkan gonadnya dalam bak semen berukuran (10 x 5 x 1 m3 dengan ketinggian air 0,8 m dan kepadatan 2 - 3 ekor/m3. Bak dilengkapi dengan aerasi dari blower sebanyak 10 titik per bak dengan kadar oksigen minimal mencapai 5 ppm. Bak diberi atap dengan tujuan untuk mengurangi sinar matahari yang masuk sehingga dapat menekan laju tumbuh plankton.
Pergantian air dilakukan sebanyak 20% tiap dua hari. Pemeliharaan induk untuk pematangan gonad dilakukan secara terpisah antara jantan dan betina. Pakan yang diberikan berupapellet komersial untuk induk dengan kadar protein minimal 30% sebanyak 3% dari total biomassa dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore.
Seleksi Induk
Pengambilan induk yang matang gonad dilakukan setelah pemeliharaan selam 15 hari dengan cara menyeleksi. Induk betina diseleksi berdasarkan bentuk perutnya, yakni bagian perut kelihatan buncit, lembut bila diraba dan beratnya minimal 400 g/ekor. Sedangkan induk jantan diseleksi berdasarkan ukuran berat dan kondisi induk.












PEMBENIHAN IKAN BAUNG (MYSTUS NEMURUS)
Pemeliharaan Induk Pemeliharaan induk dilakukan di kolam induk yang berukuran 600 m2 dengan kedalaman air rata-rata 1 m dengan padat tebar 15 ekor /m2. Selama pemeliharaan induk diberikan pakan berprotein minimal 28% sebanyak 2% dari total Biomass/hari dengan frekuensi pemberian pakan dua kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Seleksi Induk
Pengecekan tingkat kematangan gonad induk betina yang siap pijah dapat dicirikan perut yang membesar dan lembek bentuk badan yang agak melebar dan pendek. Pada sekitar lubang genital agak kemerahan dan telur berwarna kecoklatan. Ukuran diameter telur ikan baung yang siap dipijahkan dan mampu berkembang dengan baik berkisar 1,5 sampai 1,8 mm dengan rata-rata 1,6 mm. Telur yang bagus dapat dilihat intinya sudah menepi dan tidak terjadi penggumpalan jika diberi larutan sera.
Sedangkan untuk induk jantan yang siap dicirikan dengan ujung genital papilla (penis) berwarna merah yang panjangnya sampai ke pangkal sirip anal. Cairan sperma ikan baung ini berwarna bening.


BUDIDAYA UDANG SISTEM TERTUTUP
Budidaya udang sistem tertutup adalah penggunaan kembali air pembuangan dari hasil limbah/kotoran pemeliharaan udang, yaitu melalui proses filtrasi pada petak-petak tandon. Filtrasi air dapat dilakukan dongan proses secara fisika, kimia dan biologis pada setiap tahapan tandon air.
Penambahan Air Baru Dapat Dilakukan, Apabila :
·      Konstruksi pematang tambak banyak rembesan;
·      Tingkat porositas tanah tinggi;
·      Tingkat evapotranspirasi (penguapan air) tinggi;
·      Kondisi parameter kualitas air media pemeliharaan tidak optimal;
·      Tingkat kepekatanlkemelimpahan fitoplankton tinggi (transparasi rendah, di atas 20 cm);
·      Kepekatan salinitas meningkat;
·      Kondisi udang ada masalah (penyakit, nafsu makan menurun, dll)
Persyaratan Budidaya Udang Sistem Tertutup
·      Konstruksi tambak kedap air;
·      Diperlukan redisain konstruksi tambak sistem tertutup (1 unit tambak sistem tertutup terdiri dari : petak pembesaran, tandon biofilter, tandon endapan, tandon karantina/treatmen, dll);
·      Penebaran benih bebas virus dan ukuran seragam (Ukuran > PL 12, atau tokolan);
·      Air media pemeliharaan steril (standar air baku), menggunakan disinfektan yang mullah terurai dan resiko pencemaran zero (netral);
·      Penumbuhan fitoplankton awal menjadi kunci bioindikator (aplikasi pupuk yang tepat) dan pengendalian selama pemeliharaan;
·      Penggunaan dan pengaturan pakan yang standar;
·      Penggunaan feed additive (immonostimulant) yang resiko rendah/tidak dilarang dan terprogram;
·      Penggunaan probiotik yang tepat dan terkendali; Pengelolaan air dan lumpur secara periodik;
Pengendalian oksigen terkendali (oksigen minimal pagi hari> 3,5 ppm);
·      Kendalikan pH dan alkalinitas harian tidak terjadi goncangan yang mencolok (tidak lebih dari 0,5);
·      Hindari krustase liar masuk lewat air dengan penggunaan saringan yang ketat dan lewat darat ke tambak (gunakan pancing/pagar plastik keliling)
·      Kegiatan lainnya yang dianggap ada relevansi serta urgensinya.
PRODUKSI BENIH KERAPU MACAN
Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) merupakan salah satu primadona ikan budidaya di Indonesia, hal tersebut disebabkan karena ikan kerapu macan pada saat ini mempunyai potensi dan peluang pasar yang sangat menjanjikan, namun optimisme tersebut perlu kiranya disertai dengan perhatian terhadap mutu dari benih yang dihasilkan oleh hatchery.
Kegiatan pembenihan merupakan awal dari rangkaian kegiatan budidaya ikan. Benih ikan yang berkualitas tinggi merupakan salah satu kunci untuk keberhasilan kegiatan budidaya.
Oleh karena itu Loka Budidaya Laut Batam sebagai salah satu institusi pemerintah yang bertugas didalam pelaksanaan penerapan teknis pembenihan, merasa berkewajiban untuk memperoduksi benih ikan kerapu yang berkualitas tinggi.


BUDIDAYA TERIPANG
Teripang merupakan salah satu komoditas ekspor dari hasil laut yang perlu segera dikembangkan cara budidayanya. Hal ini diperlukan mengingat nilai ekonomisnya yang cukup tinggi di pasaran luar negeri, namun sampai saat ini sebagian besar produknya masih merupakan hasil tangkapan dari laut, sehingga produktivitasnya masih sangat tergantung dari alam.
Dari hasil penelitianjenis hewan laut ini mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan antara lain adalah :
·      Dapat hidup bergerombol dengan padat penebaran tinggi;
·      Metoda budidayanya dapat dilakukan secara sederhana dan tidak memerlukan teknologi tinggi dan modal yang besar;
·      Makanannya berupa ganggang penempel, detritus, molusca kecil yang banyak tersedia di perairan alam;
Dagingnya enak dimakan dan mudah diproses menjadi makanan serta merupakan komoditi ekspor.
Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis panting diantaranya:



PEMIJAHAN LELE DUMBO SECARA ALAMI
Kebutuhan masyarakat akan protein hewani semakin meningkat, hal ini sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu sumber protein hewani yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Karena ikan ini sangat mudah dibudidayakan dan dapat hidup dan berkembang pada perairan yang buruk. Semakin berkembangya usaha budidaya lele, kebutuhan benih dirasa masih kurang.
Berikut diuraikan secara singkat teknik pemijahan lele dumbo, yang dapat dilakukan pada lahan yang sempit dan menggunakan sarana prasarana yang sederhana.
TEKNIK PEMIJAHAN
Menyiapkan Media Pemijahan
Menyiapkan bak pemijahan, Bak yang dipergunakan cukup dengan ukuran 2 x 3 m dengan dalam bak 1 m. Bak dicuci dengan larutan permangkanat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.

BUDIDAYA IKAN CUPANG (BETTA SPLENDENS)
Ikan cupang adalah ikan hias yang sangat dikenal oleh masyarakat khususnya anak-anak, karena ikan tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher).
Tanda-tanda Ikan Jantan dan Betina
Jantan : Betina :
Cara Berkembang Biak
Ikan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia.
Langkah-langkah yang perlu diketahui :
·      Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif.
·      Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang cukup selama 4 s.d. 5 hari.
Masukkan induk jantan dan induk betina kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah diberi tanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air ± 25 cm).  
·      Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia.
·      Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya.
·      Selama 2-3 hari anak ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning telur dalam tubuhnya.
·      Selama 2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut perlu diberi makan infosuria selama 3 hari kemudian diberi makan kutu air yang disaring selama 10 hari dan setelah itu dapat diberi kutu air tanpa disaring. selanjutnya…




USAHA BUDIDAYA IKAN MAS KOKI
Ikan hias memiliki daya tarik tersendiri karena mempunyai keunikan seperti keindahan warna, sirip, ekor, serta gerakan yang lemah lembut. Para penggemar ikan hias biasanya memulai dari hobi, kemudian beralih menjadi sebuah bisnis, dan akhirnya berkembang menjadi bisnis besar dengan tingkat perputaran modal tinggi serta memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan.
Ditinjau dari aspek investasi dan permodalan bisnis ikan hias tidak membutuhkan investasi yang terlalu besar. Lahan yang diperlukan tidak luas, sehingga cocok untuk diusahakan di pekarangan rumah tangga dengan skala usaha kecil.
Namun demi kelancaran usaha hendaknya diperhitungkan beberapa hal yang penting antara lain: kontinyuitas ketersediaan benih dan mudah didapat, harga layak, kualitas memenuhi standar yang ditentukan. Setiap usaha pasti mengandung risiko, namun risiko dapat diperkecil dengan manajemen usaha yang baik. Oleh karena itu,





TEKNIK MEMERIKSA BENUR YANG BERKUALITAS BAIK
Salah satu faktor keberhasilan usaha budidaya udang adalah penebaran benur yang berkualitas baik. Kondisi benur yang berkualitas baik, berarti benur tersebut dalam keadaan sehat atau bebas dari penyakit, nafsu makan yang tinggi serta tidak cacat dan ini merupakan faktor pendukung untuk mencapai pertumbuhan optimal maupun tingkat kehidupan yang tinggi.
Dewasa ini teknik menginduksi benur secara massal bukan merupakan sesuatu yang sukar. Sudah banyak teknisi dapat memenuhi target produksi yang secara komersial menguntungkan. Keberhasilan ini pada umumnya hanya sebatas di tempat perbenihan (Hatchery), karena hampir semua parameter kualitas air, pakan dan penyakit dapat dikendalikan, lain halnya dengan pembesaran udang di tambak, khususnya pada usaha budidaya udang teknologi sederhana dan semi intensif yang sebagian besar tergantung pada keadaan alam, sedangkan usaha untuk mengendalikan parameter kualitas air, pakan dan penyakit adalah sangat terbatas. Maka tingkat keberhasilan budidaya udang juga sangat rendah.


MAKANAN UDANG
Makanan udang merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan usaha. Oleh karena itu ada beberapa persyaratan yang secara teknis harus memperoleh penanganan secara khusus yaitu :
Aspek Kimia, yaitu persyaratan kandungan nutrisi makanan yang meliputi protein, karbohidrat, lemak. vitamin dan mineral.
Aspek Fisik Makanan, yaitu bentuk dan ukuran makanan, ketahanan dalam air, dan tekntk pengepakan.
Aspek Biologis, yaitu nilai konversi makanan atau perbandingan jumlah makanan yang di konsumsi dengan kemampuan makanan yang di konsumsi dapat meningkatkan berat tubuh udang.
Aspek Ekonomis, yaitu kelayakan harga ditinjau dari segi kualitas inaupun nilai makanan.
Maka untuk dapat menjamin kelayakan kualitas, makanan udang perlu diuji terlebih dahulu. Makanan udang yang di berikan harus memenuhi syarat antara lain :


Teknologi Produksi Benih Kepiting Bakau (Scylla paramamosain)
Kepiting bakau termasuk satu diantara komoditas perikanan bernilai ekonomis penting di wilayah Indo-Pasifik. Produksi kepiting bakau Indonesia selama ini masih sangat mengandalkan hasil penangkapan di alam dan hanya sebagian kecil dihasilkan dari kegiatan budidaya, seperti yang sudah berkembang di beberapa daerah di antaranya Bone, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan peluang usaha tersebut mengakibatkan intensitas penangkapan kepiting di alam terus meningkat baik yang beaikuran konsumsi maupun ukuran kecil sebagai benih dalam kegiatan budidaya, sehingga di beberapa daerah dilaporkan telah terjadi tangkap lebih yang bcrdampak merusak populasinya di alam. Untuk mengimbangi laju penangkapan tersebut perlu adanya upaya ke arah pembenihan terkendali.
Sejak beberapa tahun terakhir ini Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut (BBRPBL) Gondol-Bali telah berhasil memproduksi benih kepiting bakau dari spesies Scylla paramamosain. Disamping itu, telah dilakukan kerjasama penelitian dengan Bribie Island Aquaculture Research Center (BIARC) Australia yang dibiayai oleh ACIAR Project No. FIS/1999/076.

PEMBENIHAN IKAN TUNA SIRIP KUNING (THUNNUS ALBACARES)
Ikan tuna merupakan salah satu ikan ekonomis penting di dunia dengan harga yang relatif tinggi. Permintaan dunia akan ikan ini terus meningkat terutama untuk tujuan Jepang sehingga aktifitas penangkapan terus meningkat.
Dampak dari penangkapan ini mulai terlihat dengan terjadinya penurunan hasil tangkapan dan bahkan penurunan bobot per ekor ikan yang tertangkap. Ini merupakan salah satu indikasi telah terjadinya penurunan populasi tuna di alam oleh akibat lebih tangkap. Sementara teknologi perbenihan belum berkembang. Jepang sebagai pioneer dalam perbenihan ikan tuna baru berhasil dalam penelitian skala laboratorium.
Pemerintah Jepang berpendapat bahwa Indonesia bertanggung jawab atas kelangsungan perikanan tuna dunia karena Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor ikan tuna terbesar dunia. Untuk itu perlu dilakukan studi tentang perbenihan ikan tuna di wilayah perairan tropis.


PEMBENIHAN KERAPU BEBEK (CROMILEPTES ALTIVELIS) DI MSHSRT
PENGERTIAN MULTI SPESIES HATCHERI SKALA RUMAH TANGGA (MSHSRT)
Hatcheri perikanan pantai pada dasarnya dapat diklasifikasikan dalam dua kalegori yaitu hatcheri lengkap (HL) dan hatcheri skala rumah tangga (HSRT). Teknologi perbenihan yang dihasilkan Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut (BBRPBL) Gondol bekerjasama dengan proyek JICA-ATA379 telah diterapkan oleh masyarakat Bali Utara, sehingga dapat membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan pendapatan di wilayah pedesaan pantai. Dengan demikian HSRT bandeng dan kerapu bebek dinilai sangat prospektif dan menguntungkan.
Pemasaran benih kerapu bebek saat ini diutamakan untuk ikan hias dan sebagian besar diekspor untuk pasok restoran “seafood”. Tampaknya para eksportir lebih menyukai benih kerapu bebek produk hatcheri yang notabene bebas dari bahan racun cianidae (portas). Permintaan benih kerapu juga meningkat untuk budidaya laut dalam KJA. Dengan meningkatnya permintaan benih kerapu bebek, akan membuka peluang bagi petani HSRT bandeng untuk mendiversifikasikan produksinya terhadap kerapu bebek.

TEKNIK BUDIDAYA SI TELINGA LAUT, ABALONE
Abalone dapat memijah sepanjang tahun. Sebelum terjadi pemijahan induk jantan terkebih dahulu melepaskan sperma untuk merangsang induk betina melepaskan telur. Pemijahaan lazimnya terjadi pada pagi hari antara pukul satu hingga tiga dini hari. Kerang bercangkang tunggal ini siap untuk berkembang biak saat berumur sekitar delapan bulan dengan diameter cangkang yang telah mencapai ukuran 35 cm - 40 cm.
Perbedaan betina dan jantannya bisa diketahui melalui warna gonadnya (alat kelamin). Bila berwana hijau berarti betina dan bila menyerupai putih susu bisa dipastikan itu adalah jantan.
Kerang yang siap memijah dapat dimasukkan ke dalam bak pemijahan. Selama proses perkawinan ini air di bak pemijahan tersebut diturunkan pelan-pelan, hingga sang jantan mengeluarkan spermanya. Sementara induk betina dapat menghasilkan telur seratus ribu hingga satu juta telur setiap kali pemijahan. Setelah itu induk betina dapat memijah kembali selang 37 hari kemudian. Induk betina yang lebih muda dapat memijah dengan frekuensi yang lebih sering ketimbang yang lebih tua. Rasio antara induk jantan dan betina adalah 1: 3.
BUDIDAYA KERANG ABALONE
Di Jakarta, banyak restoran khusus yang menyediakan menu yang berbahan dasar kerang abalone. Salah satunya di restoran Ah Yat Abalone. Restoran ini bisa dijumpai di Hotel Dusit Mangga Dua, Plaza Indonesia, serta Plaza Senayan, bahkan mampu menghidangkan 12 menu abalone. “Pengunjung restoran yang sering memesan abalone kebanyakan dari warga keturunan Tionghoa dan orang bule,” kata Bens, Manajer Operasional Ah Yat Abalone Plaza Senayan.
Untuk mencicipi setiap potong abalone masak di restoran itu, setiap pengunjung minimal harus merogoh kocek sekitar Rp 200 ribu. Ada juga menu abalone yang berharga Rp 1 juta per porsi. Asal tahu saja, itu bukan menu termahal. Soalnya menu abalone kering yang harga per ekornya mencapai Rp 13 juta ini, setara dengan harga sebuah unit sepeda motor. Tapi ironis, seluruh bahan baku masakan abalone yang disediakan restoran ini masih diimpor dari Jepang, Meksiko, dan Afrika Selatan.
Secara umum, cara memasak kerang ini hanya disteam lalu disajikan dengan saus yang dibuat khusus. Yang membedakan adalah proses memasaknya. Seperti abalone yang berasal dari Mexico biasanya dimasak selama sekitar enam jam. Bahkan, untuk memasak abalone kering dibutuhkan waktu hingga tiga hari. Koki yang tidak terbiasa memasak abalone pasti akan kesulitan. Mereka sering kali bukannya membuat masakan jadi enak, tapi malah membuat daging abalone jadi keras. Karena itu, seyogianya untuk memasak abalone harus ditangani koki yang berpengalaman.



PEMBENIHAN IKAN BLACK GHOST (APTERONOTUS ALBIFRONS)
PENDAHULUAN
Ikan hantu (Black ghost) merupakan ikan hias yang berasal dari sungai Amazon, Brasil, Amerika Selatan. Tubuhnya berwarna biru kearah ungu tua hingga kehitaman dan kadang-kadang terlihat hitam pekat. Ciri fisik lainnya adalah terdapat beberapa goresan atau garis putih pada bagian ekomya dan garis putih dari dahi hingga ke dagu (leher). Bentuk tubuh black ghost seperti pipa pipih dengan panjang 26-48 cm. Ikan ini dicirikan dengan bersatunya sirip dada dan sirip perut. Sirip yang menyatu ini memanjang dari dada hingga pangkal ekor. Pada saat berenang atau ada aliran air, sirip ini berkibar-kibar sehingga membuat daya tarik tersendiri. Walaupun bertubuh hitam, ikan ini mempunyai sifat yang baik, tenang, tidak galak dan tidak suka mengganggu ikan lainnya. Sehingga dapat hidup tenang jika dicampur dengan jenis ikan lainnya.
Aktivitas ikan ini lebih banyak dilakukan di malam hari (nokturnal), sehingga pada siang hari ikan ini lebih suka bersembunyi di bebatuan, daun-daun, akar tanaman, atau benda lainnya di dasar sungai. Dilihat dari kebiasaan berenangnya, ikan ini cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya di dasar sungai. Namun yang masih kecil akan berenang ke atas dan ke bawah perairan dengan lincahnya.









TEKNIK BUDIDAYA SI IKAN SUSU
Usaha ini bertujuan untuk produksi atau penyediaan benih siap tebar, baik untuk budidaya bandeng umpan maupun bandeng konsumsi. Pada pendederan biasanya dihasilkan benih ukuran 1,5-2,0 cm (”sisiran”), 2,5-4,0 cm (”sogok”) atau 5,0-7,5 cm (”ngaramo”). Benih untuk pendederan dapat diperoleh dari hatchery atau pengumpul (ugat = 1,0-1,2 cm). Benih yang baik dan sehat memiliki ciri-ciri: (a) badannya ramping, bersih dan mengkilat, (b) warna bening atau kelam, (c) gerakan cepat, (d) bebas penyakit, (e) ukuran seragam, dan (f) ekor telah mulai mengembang sebagai kipas.
Penyiapan Lahan
Pendederan di tambak secara langsung
Panjang petakan 5-25 m dari lebar 2-5 m
Tanah diolah dan dipupuk agar klekap tumbuh dengan baik.
Pembasmian hama dilakukan dengan saponin Ketinggian air 20-25 cm



BUDIDAYA IKAN BAWAL AIR TAWAR
PENDAHULUAN
Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok untuk dibudidayakan di Kabupaten Magelang. Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain : Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik. Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami.




















Posted In: Vol. 10, No. 3, November 2008 by bionatura
Sarifah Nurjanah, E Gumbira-Sa’id, Khaswar Syamsu, Suprihatin, dan Etty Riani [Vol. 10, No. 3, November 2008]
Teripang diketahui mengandung berbagai jenis bahan aktif yang sangat berguna bagi manusia. Masyarakat sekitar pantai meyakini teripang dapat dijadikan makanan yang dapat meningkatkan vitalitas laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi teripang sebagai aprodisiaka dengan mempelajari pengaruh ekstrak steroid teripang pasir terhadap perilaku seksual mencit jantan. Perlakuan yang dikaji adalah pemberian ekstrak steroid pada tingkat dosis pemberian 10, 30, dan 50 μg/100 g bobot badan, sebagai kontrol digunakan perlakuan tanpa pemberian hormon dan pemberian metil testosteron. Pemberian ekstrak dilakukan selama 12 hari. Pengamatan yang dilakukan meliputi perilaku seksual dan kadar testosteron. Perilaku seksual yang diamati meliputi aktifitas kissing vagina dan mounting yang dilakukan satu jam setelah pemberian ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pemberian ekstrak steroid tidak dapat meningkatkan perilaku seksual mencit. Hal tersebut ditunjukkan oleh tidak berbedanya frekuensi perilaku kissing vagina dan mounting dibandingkan dengan kontrol, akan tetapi pemberian ekstrak steroid teripang dapat meningkatkan kadar testosteron dalam darah hewan percobaan.
EFFECT OF SANDFISH (Holothuria scabra) STEROID EXTRACT ON THE SEXUAL BEHAVIOUR AND THE BLOOD TESTOSTERONE LEVEL OF THE MALE MOUSE (Mus musculus)
Sea cucumber contains various useful active compounds, such as a tonic food to increase man vitality. The aim of this study was to investigate the effect of sandfish steroid extract on sexual behavior and blood testosterone level of male mice. Mature male mice were treated with administration of steroid extract with three dosage rate (10, 30 and 50 μg/100 g body weight) during 12 days. It was found that administration of steroid extract did not significantly give effect on the number of kissing vagina and mounting compared to control (without hormone administration and with the metil testosterone administration). However, administration of sandfish steroid extract increased the testosterone level in the blood.